Minggu, 07 Februari 2021

Mengoptimalkan Iklan PPC Dalam Bisnis Online

 Materi Pelajaran

PPC (Pay Per Click) adalah salah satu model internet marketing di mana pemasang iklan hanya perlu membayar setiap iklan yang diklik oleh target audiens. Sistem periklanan ini jamak digunakan oleh para perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Instagram.

Mungkin Anda masih asing dengan model iklan PPC. Tidak masalah. Sebelum menggunakan iklan PPC, Anda perlu mengetahui manfaat dan alasan mengapa Anda harus menggunakan iklan PPC. Berikut adalah manfaat menggunakan iklan pay per click:

1. Dapat Mengatur Target Audiens

PPC memungkinkan Anda untuk mengatur berapa banyak audiens yang ditargetkan untuk suatu iklan. Anda bebas mengatur jumlah audiens iklan Anda, bisa 10 ribu audiens, 20 ribu audiens, atau bahkan 50 ribu audiens. Tentu lebih banyak audiens yang ditargetkan, lebih banyak juga uang yang Anda keluarkan.

Selain itu, Anda juga bisa mempersempit spesifikasi audiens yang Anda targetkan. Misalnya, bisnis Anda adalah pakaian bayi, Anda bisa menargetkan audiens yang sesuai dengan target pasar Anda, yaitu ibu. PPC juga memungkinkan Anda untuk menentukan target audiens berdasarkan lokasi sehingga Anda bisa fokus pada lokasi tertentu yang menjadi sasaranBisnis Online  Anda.

2. Hasil Lebih Cepat

Berbeda dengan usaha SEO organik yang membutuhkan waktu lama untuk dapat melihat hasilnya. Dengan Pay Per Click, Anda bisa memperoleh hasil dari iklan dalam waktu yang relatif cepat. Jadi Anda bisa mendapatkan visitor lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.

3. Dapat Disesuaikan dengan Anggaran Anda

Ketika mendengar kata iklan, mungkin yang Anda pikirkan adalah biaya yang mahal. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku di PPC. Pay Per Click adalah sistem iklan online yang memungkinkan Anda mengatur biaya iklan sesuai dengan anggaran yang Anda miliki. Bahkan Anda bisa membuat iklan PPC dengan biaya iklan ratusan ribu rupiah saja, bukan ratusan juta!

4. Algoritma Tidak Mempengaruhi PPC

Google selalu memperbarui algoritmanya yang mengubah sistem pemeringkatan di hasil pencarian. Begitu juga dengan media sosial seperti Facebook dan Instagram yang mengubah algoritmanya berdasarkan minat dan aktivitas pengguna. Akibatnya follower Anda bisa saja melewatkan postingan atau promosi penting dari Anda.

Berbeda dengan PPC. Pay Per Click tidak terkena dampak dari algoritma organik. Dengan begitu, Anda postingan dan promosi penting Anda tetap bisa tersampaikan kepada target audiens tanpa perlu mengkhawatirkan algoritma.

5. Target Audiens Tidak Bisa Membedakan PPC dan Organic

Banyak orang yang berpikir bahwa tidak ada orang yang mau mengklik iklan PPC di Google, Facebook, atau Instagram. Memang benar sebagian orang mengabaikan iklan di platform-platform tersebut. Namun, bukan berarti semua orang mengabaikan iklan PPC.

Menurut riset yang dilakukan WordStream, sebanyak 41 persen orang tidak bisa membedakan apakah itu feed organik atau iklan PPC. Jadi tidak perlu khawatir tidak ada yang mengklik iklan PPC Anda. Platform-platform penyedia iklan memastikan iklan Anda akan disampaikan kepada target audiens yang spesifik sehingga kemungkinan dikliknya besar.

Iklan pay per click tidak hanya disediakan oleh Google saja. Hampir semua platform media sosial juga menyediakan sistem iklan yang sama. Dari Facebook, Twitter, sampai Instagram sama-sama menerapkan sistem pay per click untuk iklan di platformnya. Google, Facebook, dan Instagram menyediakan fitur bagi para pemilik bisnis untuk memasang iklan di platform mereka. Ketiga platform tersebut menerapkan model iklan yang sama, yaitu pay per click.

Anda bisa menggunakan salah satu atau semua layanan iklan tersebut bersamaan. Jika target audiens Anda memang kebanyakan menggunakan semua platform tersebut, Anda bisa memanfaatkan ketiganya. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda agar tidak membebani anggaran perusahaan.

Ada beberapa aplikasi atau layanan untuk menampilkan Iklan PPC dari Google, Facebook, Instagram dan aplikasi lainnya diantaranya:

1. Google Ads

Google Ads sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords. Sejak24 Juli 2018 Google mengubah nama platform iklan mereka dari Google AdWords menjadi Google Ads. Google Ads adalah fitur dari Google untuk menampilkan paid search atau iklan berbayar di hasil pencarian Google. Dengan menggunakan Google Ads, Anda bisa menampilkan iklan Anda di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.

Dibanding mesin pencari lain, Google memiliki pangsa pasar terbesar, baik di Indonesia maupun di global. Di Indonesia sendiri, Google mendominasi pangsa pasar mesin pencari sebesar 97.09 % . Yahoo dan Bing hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia. Artinya iklan Anda kemungkinan besar akan dilihat lebih banyak orang jika menggunakan pay per click dari Google.

Siapa pun bisa memanfaatkan pay per click dari Google Ads karena cara membuat pay per click di Google sangat mudah. Yang Anda perlukan adalah akun Google. Google pun menyediakan berbagai cara pembayaran.

2. Facebook Ads

Iklan pay per click dari Facebook Ads juga dapat Anda pertimbangkan, mengingat banyaknya pengguna Facebook di Indonesia. Berdasarkan riset yang dirilis data di Indonesia menyumbang 130 juta pengguna aktif Facebook pada tahun 2017. Artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia menggunakan Facebook. Selain itu, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 23 menit perhari di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.

Banyaknya pengguna Facebook di Indonesia menjadikan platform tersebut efektif untuk menjangkau calon pelanggan Anda di dunia maya. Untuk dapat membuat pay per click di Facebook Ads, Anda perlu membuat halaman Facebook terlebih dahulu.

3. Instagram Ads

Platform terakhir yang dapat Anda manfaatkan untuk beriklan adalah Instagram Ads. Jika sudah familiar dengan pembuatan iklan di Facebook Ads, membuat iklan di Instagram tidak akan sulit bagi Anda. Sebab sejak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012, platform iklan keduanya disatukan di bawah Facebook Ads Manager. Jadi langkah-langkah pembuatan Instagram Ads hampir mirip dengan cara membuat Facebook Ads. Sama seperti syarat membuat Facebook Ads, Anda juga harus punya halaman Facebook terlebih dahulu sebelum membuat Instagram Ads.

4. Search Ads

PPC jenis ini sering juga disebut iklan pencarian berbayar. Kebanyakan platform yang digunakan dalam iklan model ini adalah melalui mesin pencari seperti Google dan Bing. 

Nantinya iklan ini akan muncul di bagian atas mesin pencari Google dan diberi tag dengan tulisan Ad. Umumnya iklan ini hanya berupa teks berparagraf tanpa visual, kamu bisa menggunakan Google Ads dalam mengaturnya. 

Untuk membuat iklan pencarian berbayar yang efektif, kamu harus tahu terlebih dahulu cara membuat iklan PPC yakni dengan menyiapkan keyword yang relevan dimana panjang keyword yang baik berisi tiga kata atau lebih. 

Setelah itu kamu akan memasuki tahap lelang untuk menawar penempatan iklan, lalu menetapkan tawaran maksimum yang merupakan jumlah maksimal yang dibelanjakan setiap kali user mengklik iklan kamu. 

Jumlah tawaran dan skor kualitas yang akan menentukan penempatan iklan kamu. Sementara keyword yang panjang tadi akan mendorong prospek dan biaya PPC yang lebih rendah. Setelah penempatan barulah iklan akan diluncurkan di mesin pencarian.

5. Display Ads

Display Ads adalah iklan yang muncul di mitra Google dengan menyertakan gambar dan teks. Dengan iklan ini kamu bisa menargetkan pasar tertentu atau hanya pada mereka yang sempat mengunjungi situs industri yang serupa dengan bisnis kamu.

Cara membuat iklan PPC display ads ini hampir sama dengan search ads, hanya saja kamu harus mengikuti persyaratan iklan teks bergambar agar tidak ditolak oleh Google. 

Beberapa contohnya yaitu tidak menggunakan GIF animasi HD atau kualitas gambar yang harus memenuhi standar tertentu.

Baru setelah itu kamu bisa memilih situs industri yang akan menampilkan iklan kamu. Sayangnya banyak orang tidak mengklik iklan ini. Sebab PPC jenis ini sering kali cocok digunakan untuk strategi membangun merek dan engagement dengan audiens.

6. Remarketing Ads 

Jenis lain dari iklan PPC remarketing ads yang banyak dipakai. Melalui jenis kampanye ini akan melibatkan kembali audiens kamu, artinya audiens yang sempat mengunjungi web untuk mempelajari produk namun tidak melakukan pembelian. 

Kebanyakan dari mereka biasanya masih mempertimbangkan produk lain yang lebih bagus daripada produk kamu. 

Oleh karena itu, dengan menggunakan format iklan ini, maka produkmu akan selalu diiklankan di tiap platform yang mereka kunjungi sehingga membuat mereka memikirkan produkmu. 

Untuk menggunakannya kamu hanya perlu memasukkan kode pelacakan di iklan PPC Google dengan begitu kamu bisa memahami produk apa yang dicari audiens di situs kamu. 

7. Gmail Sponsored Promotion 

Ini merupakan iklan PPC yang muncul di bagian atas gmail pengguna. Bentuknya seperti email lainnya namun disertai dengan tulisan tag ad. Bentuk iklan ini akan muncul di email smartphone ataupun desktop pengguna. 

Adapun cara membuatnya yakni kamu harus pergi ke pengaturan google ads lalu membuat Gmail Ads. Setelah itu, kamu akan menyiapkan kampanye dan iklan bergambar yang akan muncul dalam iklan gmail ini.

Tentukan juga tujuan, jenis kampanye dan penargetan. Untuk targetnya kamu bisa mengidentifikasi berdasarkan pada kelompok minat, pasar, demografis dan pencocokan pelanggan.  Setelah iklan diluncurkan, Google akan menagih kamu setiap kali ada pengguna yang mengklik iklan gmail tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa Pay per click adalah salah satu model iklan paling efektif dan efisien yang harus Anda terapkan di bisnis Anda pada era digital ini. Terutama apabila calon pelanggan Anda adalah orang-orang yang sudah terhubung dengan internet dan sering menggunakan media sosial. Untuk materi hari ini cukup mempelajari manfaat Iklan PPC dan untuk pertemuan berikutnya akan dilakukan praktek membuat iklan PPC (pay per click).

C. Tugas Belajar